DISEMINASI INTEGRASI KEILMUAN JURNALISME PROFETIK DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM JURUSAN JURNALISTIK

Abstract

Penelitian ini difokuskan pada diseminasi integrasi keilmuan Jurnalistik Profetik dipertautkan dengan dimensi Islam atau kenabian. Dalam penelitian Jurnalistik Profetik ini, penulis menyajikan perlunya internalisasi dan aktualisasi nilai-nilai Islam bukan semata yang berdasar pada syar’i atau syariat. Kajian Jurnalistik Profetik pada dasarnya masih tergolong baru, karenanya aspek tersebut menarik dikaji. Sementara penekanan dimensi Islamnya justru diinternalisasikan dan diaktualisasikan dalam proses komunikasi tersebut sehingga mampu mewarnai perilaku Jurnalistik Profetik dengan penekanan pada pesan-pesan keislaman. Pengembangan kurikulum jurnalistik menjadi aspek penting sebagai respons terhadap perkembangan keilmuan jurnalistik era digital yang terhadang dimensi etika yang acapkali terabaikan. Karenanya, penting dilakukan diseminasi pengembangan jurnalisme profetik.Temuan dalam penelitian ini, kurikulum jurusan jurnalistik masih didominasi muatan jurnalistik bersifat umum. Hal itu belum berimbang dengan tuntutan terhadap alumni jurusan jurnalistik UIN memiliki perbedaan pada karakter penulisan berita. Integrasi keilmuan jurnalistik dengan ilmu-ilmu keislaman di FDK-UIN belum terwujud, ditandai mata kuliah jurnalsitik secara parsial. Tidak ada mata kuliah jurnalistik untuk penguatan SDM jurnalis Islami sesuai visi-misi jurusan, kecuali mata kuliah jurnalisme profetik yang posisinya sebatas mata kuliah pilihan. Rekomendasi penelitian ini, jurusan jurnalistik harus melakukan revisi kurikulum untuk penguatan jurusan yang melahirkan jurnalis Islami. Alumni yang dilahirkan selama ini belum memenuhi kreteria tersebut.