PENERAPAN JURNALISME PRESISI PADA PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH (PILKADA) DI INDONESIA

Abstract

Jurnalisme presisi diketahui sebagai genre jurnalisme yang menautkan antara pekerjaan jurnalistik dengan pekerjaan saintis sosial. Jurnalisme presisi adalah metode peliputan berita dengan menggunakan riset ilmu sosial di mana peristiwa, karakteristik, tingkah laku atau sikap diubah menjadi angka-angka untuk ditelaah dan dianalisis dengan metode survei, analisa isi dan eksperimen lapangan. Kemunculan jurnalisme ini disebabkan karena beberapa fenomena ekonomi sosial budaya politik yang tidak lagi mampu dijelaskan melalui peliputan berita konvensional yang sifatnya naratif dan deskriptif khususnya isu-isu kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu). Jurnalisme presisi ini menjawab ekspektasi masyarakat untuk menikmati laporan pemberitaan yang objektif, kredibel dan komprehensif. Dukungan metode penelitian sosial yang rasional dan akurat menjadi perekat jurnalisme presisi sebagai barometer bagi masyarakat dalam menentukan pilihan politiknya sekaligus preferensi bagi semua elemen masyarakat untuk memprediksi pemenang kontestasi Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) di Indonesia.