ANALISIS WACANA TERHADAP TEKS BERITA PEMBUBARAN HTI PADA MEDIA ONLINE LIPUTAN6.COM TERBITAN MEI-JULI TAHUN 2017
Abstract
Penelitian ini berjudul Analisis Wacana terhadap Teks Berita Pembubaran HTI pada Media Online Liputan6.Com Terbitan Bulan Mei-Juli 2017. Penelitian ini membahas peran media online dalam masyarakat sebagai pemberi informasi untuk membentuk opini publik. Hal tersebut mengingat keberadaan media online yang dianggap menjadi pilihan tercepat pembaca untuk mengetahui informasi teraktual. Penelitian ini difokuskan pada analisis tentang wacana teks berita Media Online Liputan6.Com dalam menyampaikan berita tentang Pembubaran ORMAS Hizbut Tahrir Indonesia terbitan bulan Mei hingga Juli tahun 2017. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Data-data akan dianalisis menggunakan model analisis Theo Van Leeuwen. Analisis Van Leeuwen secara umum menampilkan bagaimana pihak-pihak dan aktor ditampilkan atau terkadang dihilangkan dalam pemberitaan. Dalam teori tersebut, terdapat teknik eksklusi dan inklusi yang digunakan untuk menghadirkan atau memarjinalkan salah satu pihak. Teknik ekslusi terbagi menjadi pasivasi dan penggantian anak kalimat, sedangkan teknik inklusi terbagi menjadi tujuh, yakni diferensiasi-indeferensiasi, objektivikasi-abstraksi, nominasi-kategorisasi, nominasi-identifikasi, determinasi-indeterminasi, asimilasi-individualisasi, dan asosiasi-disasosiasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa judul-judul berita yang dimuat oleh media online Liputan6.com menggunakan strategi inklusi dengan menghadirkan semua aktor dalam pemberitaan. Melalui pilihan kata dan tata bahasa yang digunakan, Liputan6.com terlihat berupaya menghasilkan berita yang sesuai dengan prinsip pragmatik jurnalistik yaitu ekspresif, prosesibilitas, ekonomis dan provokatif. Melalui judul-judul berita tersebut, tergambar penegasan dan penolakan Pemerintah terhadap keberadaan ormas HTI di Indonesia sebagai ormas yang bertentangan dengan ideologi negara. Melalui strategi inklusi yang terjadi secara berulang-ulang dalam beberapa judul berita beserta penempatan struktur kalimat, terlihat keberpihakan Liputan6.com terhadap Pemerintah.