Pendidikan Anak dalam Pengembangan Kecerdasan IQ, EQ dan SQ (Studi Kitab Tuhfat Al -Mawdud Bi Ahkam Al- Mawlud Karya Ibnu Al- Qayyim Al- Jauziyah)
Abstract
IndonesiaPendahuluan: Artikel ini bertujuan untuk membahas konsep pendidikan prenatal Ibnu Qayyim Al-Jauziyah yang mengembangkan kecerdasan emosional dan spiritual. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka dengan cara menelusuri sumber primer kitab Tuhfat Al -Mawdud Bi Ahkam Al- Mawlud dan sumber sekunder lainnya. Hasil: Pemilihan pendamping hidup dalam konsepsi pendidikan prenatal akan mempengaruhi pengembangan intelektual bayi, karena semakin bagus gen calon pasangan hidup, maka kemungkinan besar akan menurun pada anak. Kemudian, dalam konsepsi proses menikah (hubungan suami istri) akan mempengaruhi pengembangan kecerdasan spiritual. Pada masa kehamilan adalah masa yang sangat penting. Masa ini akan mempengaruhi pengembangan kecerdasan intelektual, emosional, dan spritual, karena di dalamnya pengaruh makanan dan lingkungan sangat mempengaruhi, dan juga pengaruh itu mempengaruhi selama sembilan bulan. EnglishIntroduction: This article aims to discuss concept of prenatal education of Ibn Qayyim Al-Jauziyah who developed emotional and spiritual intelligence. Methods: This study used literature review by tracking the primary source of Tuhfat Al -Mawdud Bi Ahkam Al- Mawlud and other secondary sources. Result: The selection of husband or wife in the conception of prenatal education will influence the intellectual development of the baby, because the better the gene-mate, it will most likely descent upon the child. In addition, in the conception of the mariage (coitus) will affect the development of spiritual intelligence. During pregnancy is a crucial time. This will affect the future of intellectual, emotional and spiritual development. In this time, the effect of diet and environment are the most influential, and also the effects will influence during nine months.