Kuttab sebagai Potret Pendidikan Dasar Periode Klasik
Abstract
Indonesia:Pendahuluan: Artikel ini bertujuan untuk membahas tentang Kuttab sebagai potret pendidikan Islam periode klasik, yaitu sejak zaman Rasulullah hingga kota Baghdad dihancurkan oleh Hulago Khan (650 M-1250 M). Metode: Penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka dengan cara menelusuri berbagai sumber referensi secara kritis untuk mendapatkan data yang utuh dan dapat dipercayai. Hasil: Kuttab adalah lembaga pendidikan dasar yang pertama dalam dunia Islam. Tempat pendidikan Kuttab berawal dari rumah-rumah seorang guru, lalu beralih ke pekarangan mesjid dan mendirikan bangunan tersendiri. Materi pelajaran di Kuttab pada mulanya adalah pelajaran membaca dan menulis menggunakan puisi-puisi Arab yang baik maknanya, Lalu ditambah dengan pelajaran membaca dan menghafal Alquran serta menguasai pokok-pokok ajaran agama Islam. Pada abad ke-8 masehi, ilmu pengetahuan umum pun diajarkan di Kuttab disamping ilmu agama. Pendidikan Kuttab terlihat cukup demokratis dengan memberikan perlakuan yang sama pada pelajar laki-laki dan perempuan. Pada masa dinasti Abbasiyah, peserta didik memiliki kesempatan untuk memilih materi pelajaran pilihan yang disenanginya. Hubungan guru dan peserta didik di Kuttab adalah seperti hubungan orang tua dengan anak kandungnya sendiri. Mereka mengajar dengan berbagai metode (seperti metode ceramah, dikte, membaca, diskusi, simulasi, dll) dan pendekatan yang tradisional dan kontekstual. EnglishIntroduction: This article aims to discuss Kuttab as a portrait of Islamic education in the classical period, ie since the Prophet Muhammad SAW. lived up to the Baghdad was destroyed by Hulago Khan (650 M-1250 M). Methods: This study used literature review by tracking various reference to get the data valid and reliable. Results: Kuttab is the first elementary school education in the Islamic world. Kuttab education was placed at the teacher home, and then move on to the courtyard mosque and built a separate building. Subject matter of Kuttab in the beginning was learning to read and write using the Arabic poems were well meaning, and then the subject was added with reading and memorizing the Qur'an and mastering the principal of Islam. In the 8th century Masehi, general sciences were taught in Kuttab besides the Islamic sciences. Kuttab education looks democratic to give the same treatment to the male students and female. At the time of the Abbasid dynasty, students have the opportunity to choose a subject matter. The relationship between teachers and learners in Kuttab is like a parent with their child. They were taught by various methods (such as discourse, dictation, reading, discussions, simulations, etc.) used traditional and contextual approach.