Peran Perempuan Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga Melalui Bank Sampah

Abstract

Masalah sampah tidak pernah habis dibahas karena sampah dihasilkan setiap hari. Akan tetapi, masalah tidak hanya sekedar memahami bagaimana cara mengelola sampah, tetapi juga harus disertakan dengan tindakan perilaku masyarakat. Dalam hal ini dibutuhkan peran perempuan dalam mengatasi persoalan sampah karena sebagai pengelola rumah tangga dapat berinteraksi dengan lingkungan dan sumber daya alam. Dengan begitu, para perempuan dapat membantu kesejahteraan keluarga dengan mengikuti kegiatan di Bank Sampah. Bukan hanya kesejahteraan dalam aspek material, tetapi juga dibutuhkan kesejahteraan dalam aspek spiritual yang dibutuhkan.  Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pemberdayaan perempuan melalui bank sampah untuk kesejahteraan keluarga dalam perspektif Islam. Sebagai tempat penelitian, peneliti menunjukkan Bank Sampah “Sakura” yang berlokasi di Kelurahan Talang Kelapa Palembang. Pembahasan ini mengunakan studi deskriptif kualitatif. Pada penelitian ini pemilihan informan yang ditetapkan adalah pengurus dan anggota Bank Sampah “Sakura”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan perempuan melalui  Bank Sampah untuk kesejahteraan keluarga telah dilakukan di Bank Sampah “Sakura”. Dilihat dari indikator pemberdayaan perempuan, perempuan dapat berperan aktif dalam kegiatan Bank Sampah “Sakura”. Dalam hal ini para perempuan mendapat izin suami untuk menjalankan kegiatan Bank Sampah. Meskipun belum mendapat upah yang maksimal, para perempuan memperoleh kesejahteraan spiritual dengan kebahagiaan. Para perempuan tidak menjadikan kegiatan ini sumber pendapatan keluarga, karena suami mereka bekerja dan menafkahi keluarga. Selain itu, konsep kesejahteraan Islam dan Maqasid Syariah telah terlihat dan dijalankan di Bank Sampah “Sakura”.