ESENSI PESERTA DIDIK: PERSPEKTIF FALSAFAH PENDIDIKAN ISLAM

Abstract

<p><strong>Abstrak</strong></p><p>Dalam perspektif falsafah pendidikan Islam semua orang adalah peserta didik, karena, pada kenyataannya, semua manusia selalu dalam proses pembangunan menuju kesempurnaan. Konsep pendidikan Islam tentang peserta didik, khususnya teori fitrah, menyatakan bahwa peserta didik, pada hakekatnya, ketika lahir telah membawa bakat dan potensi yang cenderung kebaikan dan kebenaran. Potensi ini pada dasarnya dapat berkembang dalam keterikatan dengan dunia luar. Sekalipun konsep teori fitrah mengakui bahwa potensi atau daya-daya yang dimiliki peserta didik secara kodrati memang memiliki keaktifan, akan tetapi membiarkannya tumbuh secara alamiah berdasarkan kodratnya sendiri, sangat memungkinkan pertumbuhannya tidak seperti yang diharapkan. Untuk mencapai hasil yang maksimal dalam proses pendidikan, seorang anak didik dituntut untuk memenuhi kode etik tertentu, baik secara langsung maupun tidak langsung. Di samping itu, seorang anak didik/peserta didik harus berniat secara ikhlas dalam menuntut ilmu, karena niat itu merupakan dasar bagi setiap amal perbuatan.</p><p> </p><p><strong>Abstract</strong><strong></strong></p><p>In the perspective of the philosophy of Islamic education, the fact that all people are learners. Because, in fact, all human beings are always in the process of development toward perfection. The concept of Islamic education on the learner ascertains that learners basically birth has brought talent and potential that tends to goodness and truth. These potentials can essentially develop in an entang-lement with the external world. Although the theory of fitrah recognizes that the potential or owned power learners are naturally does have liveliness, but let it grow naturally by its very nature, it is possible growth was not as expected. To achieve maximum results in the educational process, a protege required to meet certain code of conduct, either directly or indirectly. The student is intending in their studies, since the intention was to form the basis for any charity action.</p>