PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN; IKHTIAR MENCEGAH KONFLIK DAN MEMBINA TOLERANSI

Abstract

ABSTRAKTulisan mengenai Pendidikan Kewarganegaraan; ikhtiar mencegah konflik dan membina toleransi ini dilatarbelakangi oleh adanya konflik atas nama agama yang pernah terjadi di Indonesia pada kurun waktu tahun 1990-2000-an. Tujuan penulisan ini dimaksudkan untuk menanamkan nilai-nilai demokrasi dan toleransi kepada masyarakat Indonesia pada umumnya dan mahasiswa khususnya yang memprogramkan mata kuliah Civic Education. Metode penelitian yang digunakan untuk menggali informasi pada tulisan ini adalah deskriptif-kualitatif, dengan pendekatan fenomenologis. Adapun sumber data terdiri dua sumber data yaitu sumber data primer dan sekunder. Sumber data primer, yakni penulis menggali informasi dari data-data  mengenai konflik atas nama agama di Indoensia baik dalam bentuk buku-buku ilmiah maupun jurnal laporan hasil penelitian. Sedangkan sumber data sekunder, yakni penulis menghimpun data dan informasi di media cetak dan elektronik. Adapun intrumen dalam penelitian ini adalah penulis sendiri sebagai instumen kunci. Adapun temuan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemicu konflik atas anama agama di Indonesia terdiri dari tiga faktor, yakni faktor adanya  pelecehan/penodaan agama, adanya sikap yang mau menang sendiri serta mengabaikan kehadiran umat beragama lain,  adanya diskomunikasi dan miskomunikasi antar umat beragama.    Kata kunci: Penanaman Nilai-nilai Demokrasi dan Toleransi  ABSTRACTWritten of civic education; the effort to prevent and maintain tolerance is based by there were conflicts was the name of religion that occurred in Indonesia in the period 1990-2000's. The purpose of this research is intended to build the values of democracy and tolerance to the society generally and students particulary who program Civic Education subject. Research method used to find information in this paper is descriptive-qualitative, with phenomenological approach. The data sources consist of two data sources are primary and secondary. Primary data sources, are the researcher find information from data about the conflict in the name of religion in Indonesia both scientific books and report research journals. While secondary data sources, are the researcher collect data and information in print and electronic media. Instrument of this research is the researcher himself as a key. The findings of this research indicate that the trigger of conflict religion in Indonesia consists of three factors, namely the factors religious desecration, the attitude of self-defeating and the disregard presence of other religious communities, the existence of discommunication and miscommunication among religious people. Keywords: Build Democratic Values and Tolerance