KONSEP PENDIDIKAN NAWÂWÎ AL-BANTANÎ
Abstract
Dalam konteks Nawâwî Al-Bantanî, Ia memperoleh gelar Sayyid Ulama al-Hijaz, Fuqaha’ dan Hukama terakhir, Imam Ulama al-Haramain dan Guru Besar pada Nasrul Ma’arif Diniyah di Mekah. Menurut suatu sumber, ia mengarang kitab sekitar 115 buah, sedangkan menurut sumber lain sekitar 99 buah, yang terdiri dari Ilmu Tafsir, Akhlak/Tasawuf, Hadits, Teologi, Tarikh, dan lain-lain, dan di antara karya monumentalnya yang orisinal adalah Marâh Labīd Tafsīr li Kasyf Ma’na Qurân Majid. Dia juga pernah berdialog langsung dengan Syekh Muh}ammad Abduh (pembaharu pemikiran Islam di Mesir) dan beberapa kali memberikan ceramah di Universitas Al-Azhar. Tujuan pendidikan dalam Islam menurut Nawâwî merupakan refleksi dari fungsi manusia sebagai ‘ubudiyah dan khalifah. Maksud manusia untuk ’ubudiyah ialah semua aktivitas manusia harus dibingkai dengan nilai mardatillah dan kebahagiaan akhirat. Sedangkan fungsi manusia sebagai khalifah adalah bagaimana mengatur kehidupan dan mengolah alam semesta ini untuk kemakmuran bagi manusia sekarang dan generasi mendatang, sekaligus juga ubudiyah. Nawâwî mengatakan: ”pendekatan diri kepada Allah itu merupakan tujuan pendidikan. Orang dapat mendekatkan diri kepada Allah hanya setelah memperoleh ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan itu sendiri tidak akan dapat diperoleh menusia kecuali melalui pengajaran”