Model Struktural Minat Mahasiswa Berkarir di Bidang Perbankan Syariah Sebagai Dasar Pengembangan Proses Pembelajaran
Abstract
Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia terus meningkat yang belum diimbangi oleh ketersediaan Sumber Daya Manusia bidang Perbankan Syariah. Sehingga tidak sedikit, Bank Syariah yang melakukan “konversi” SDM Bank Konvensional menjadi SDM Bank Syariah. Pemenuhan kebutuhan SDM Perbankan Syariah sebagian dapat dipenuhi oleh SMK dan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan program studi Perbankan. Namun demikian, tidak semua siswa atau mahasiswa program studi Perbankan bersedia dan berminat menjalani karir sebagai SDM Bank Syariah. Unsur minat menjadi penting untuk membangun optimalisasi kinerja SDM Bank Syariah. Menjadi penting untuk mengetahui secara awal tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan minat para mahasiswa menjalani karir di bidang Perbankan Syariah, mengingat karakteristik karir yang membutuhkan spesifikasi kemampuan khusus dan berbeda dari Bank Konvensional. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengidentifikasi faktor-faktor yang dominan mempengaruhi para mahasiswa berminat berkarir di bidang Perbankan Syariah. Data diperoleh dari 100 responden Mahasiswa Program Studi Keuangan dan Perbankan STIE Kesatuan diolah menggunakan software SmartPLS 3.0M. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Faktor Persepsi Berkarir dan Faktor Motivasi Berkarir di Bidang Perbankan Syariah para Mahasiswa Keuangan dan Perbankan berpengaruh langsung secara positif dan nyata terhadap terbentuknya Minat Berkarir di Bidang Perbankan Syariah. Faktor Motivasi Berkarir merupakan faktor yang paling tinggi berpengaruh. Persamaan yang dapat dibentuk dari model adalah Minat = 0,076 + 0,392 Persepsi + 0,411 Motivasi. Diperlukan pengembangan model lebih lanjut agar dapat memberi gambaran yang lebih utuh dan komprehensif tentang faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya minat berkarir di bidang perbankan syariah para mahasiswa.