SENYAWA ISLAM DAN BUDAYA PESISIR SELATAN TULUNGAGUNG

Abstract

Islam selalu berjalin-kelindan dengan budaya lokal. Pada dirinya sendiri, Islam memiliki seperangkat dasar (dalil) yang mungkin ditafsirkan selaras dengan budaya lokal, maupun sebaliknya. Disaat yang sama, budaya lokal telah mengakar dalam kesadaran masyarakat. Bisa jadi budaya lokal mengakar lebih dalam dibandingkan dengan ajaran agama, dalam konteks ini Islam. Budaya lokal menjadi semakin kompleks jika dikaitkan dengan seperangkat keyakinan masyarakat atas mistisitas wilayah pesisir selatan laut Jawa, Tulungagung. Relasi kompleks antara Islam dan sosio-kultural masyarakat pesisir selatan inilah yang akan dikaji dalam artikel ini. Perspektif sintesis mistik akan digunakan dalam menganalisa data dari hasil wawancara yang menelusuri fakta masyarakat pesisir selatan Tulungagung dan data dari penghampiran kajian kepustakaan. Artikel ini berupaya menjelaskan fakta sosial-budaya-keagamaan yang berkembang di masyarakat pesisir selatan Tulungagung. Faktanya, masyarakat bisa menciptakan kehidupan harmoni dengan tetap mempertahankan budaya lokal dan kehidupan keagamaan. Inilah yang, bisa jadi, disebut sebagai Islam sintesis mistik pesisir selatan.<br />Kata kunci: Islam, Budaya Lokal, Pesisir Selatan, Sosial.