SEJARAH MENJAMURNYA MASJID DAN LANGGAR PASCA-65 DI KECAMATAN TANGGUNGGUNUNG, TULUNGAGUNG

Abstract

Banyak masjid dan langgar menjulang tinggi dan megah berdiri di daerah ini. Semua dengan mudah dapat dijumpai di pelbagai sudut desa. Menariknya, wilayah ini termasuk pegunungan dan jauh dari pusat kota pemerintahan Tulungagung. Tetapi, hal ini tidak membuat pembangunan tempat ibadah di Tanggunggunung surut, bahkan pembangunannya semakin pesat dan gencar. Fenomena tersebut berbanding terbalik dengan situasi umum lainnya di daerah pegunungan Tulungagung. Penelitian ini ingin mencoba melacak akar sejarah berdiri dan mengapa tempat ibadah menjamur di tempat ini. Metode penelitian yang digunakan ialah metode Etnografi. Sifat dari metode ini tentu saja menggali data dari lapangan. Informan berguna sebagai guru penuntun untuk memahami fakta. Jadi bisa dibilang, seorang peneliti menyelami dan belajar langsung kepada informan. Dengan begitu, penelitian ini berhasil memberikan gambaran bahwa tempat ibadah memiliki kompleksivitas sehingga banyak yang meneliti. Lebih lanjut, Masjid dan langgar di Tanggunggunung berkembang belum lama yakni di pertengahan abad 20. Puncak menjamurnya tempat ibadah di wilayah ini karena masyarakat ketakutan dengan situasi mencekam tragedi berdarah 65 yang banyak merenggut banyak nyawa.<br />Kata kunci: Keselamatan, Langgar Masjid, Ibadah.