DINAMIKA DALANG PEREMPUAN WAYANG PURWA DALAM ARUS ISLAMISASI

Abstract

Dalang perempuan wayang purwa mulanya hadir dengan identitas kultural Jawa yang kental. Identitas ini tercermin dalam pola pikir masyarakat Jawa yang selalu bergerak ke atas untuk mencapai prinsip harmoni alam; kemudian dipraktikkan dalam ritus-ritus khas demi menjaga prinsip kemenyatuan tersebut. Peran penting ini kemudian berangsur luruh dari waktu ke waktu. Arus Islamisasi yang kian menguat paska reformasi menjadi salah satu ‘pengganjal’ nasib dalang perempuan. Dalang perempuan juga menjadi sasaran arus Islamisasi dalam kepentingan kontestasi politik di Indonesia. Selain dihadapkan dengan fakta pedalangan yang malesentrism, dalang perempuan juga terpaksa mengamini tafsir keagamaan Islam yang jauh lebih tertutup. Artikel di bawah ini berusaha untuk menjawab bagaimana dinamika yang terjadi pada dalang perempuan wayang purwa dalam arus Islamisasi.<br />Kata kunci: Dalang Perempuan, Identitas Kultural, Islamisasi, Masyarakat Jawa