KERIS DALAM TRADISI SANTRI DAN ABANGAN
Abstract
Keris bagi orang Jawa merupakan identitas budaya yang tidak bisa lepas dari segala aktifitas kebudayaan Jawa. Fenomena kepemilikan keris sering disalahpahami oleh sebagian masyarakat Jawa sendiri. Hal ini didasarkan pada keris identik dengan mistik yang dipahami oleh sebagian masyarakat Jawa melekat erat dengan abangan. Berangkat dari kegelisahan tersebut, adakah hubungan kepemilikan keris dengan varian agama Jawa utamanya abangan dan santri, terutama bagaimana santri memaknai kepemilikan keris. Dalam penelitian ini, metodelogi yang digunakan adalah pendekatan antropologi dan kerisologi. Pengumpulan data dengan melakukan interview mendalam. Adapun pada praktiknya, keris merepukan atribut pelengkap segala tradisi (lakon) yang terikat dengan mistik (magic) bagi masyarakat Jawa. Hal ini juga tampak pada kepemilikan keris dalam tradisi dua varian agama Jawa, abangan dan santri. Kenyataannya, kepemilikan keris tidak hanya bagi kalangan abangan, dalam kalangan santri pun memiliki tradisi kepemilikan keris tersebut. Terlepas dari ‘konotasi’ negatif yang melekat, keris sesungguhnya merupakan salah satu identitas dan warisan budaya Jawa yang perlu dijaga dan dilestarikan.<br />Kata kunci: Abangan, Keris, Mistik, Santri.