PEREMPUAN DALAM TRADISI SPIRITUALITAS ISLAM LOKAL

Abstract

Islam menawarkan suatu pencapaian kesempurnaan jiwa melalui jalan mistisisme (tasawuf). Tradisi demikian dikenal dengan sufisme. Hanya saja pengalaman mistis tesebut nyatanya tidak banyak dicicipi oleh perempuan. Perempuan ditempatkan di kelas kedua, tidak hanya dalam urusan hukum formal (syariah), tetapi juga dalam hal spiritualitas. Situasi kepincangan demikian merupakan karya patriarkisme. Berpijak pada kegelisahan ini, peneliti menggunakan metode etnografi bersperspektif feminisme. Dalam studi ini, pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi-partisipasi dan interview terbuka dan mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi Islam Lokal lebih menerapkan kehidupan yang mengagungkan egalitarian antara laki-laki dan perempuan. Perempuan diberikan ruang sama dalam mengekspresikan keberagamaannya.<br />Kata kunci: Perempuan, Spiritualitas, Islam Lokal