MENAKAR PENDEKATAN TEOLOGIS-NORMATIF DALAM MEMAHAMI AGAMA DI ERA PLURALITAS AGAMA DI INDONESIA

Abstract

Artikel ini mengulas tentang salah satu pendekatan atau metodologi dalam studi islam (approaches of islamicstudies) yaitu pendekatan teologis-normatif. Tidak dapat dipungkiri bahwa pendekatan ini juga berkontribusidalam memahami agama yang bersifat doktrin, nash dan dogma. Namun, disisi lain, pendekatan ini jugamendapat kritikan dari berbagai pihak khusunya para pemikir muslim kontemporer. Pendekatan semacamini menimbulkan pola dan tata pikir deduktif tekstualistik-skriptualistik. Hingga akhirnya, berimplikasi padapola pemikiran dan pemahaman keagamaan islam yang bersifat absolutly absolute yang mudah terjebak padaproses sakralisasi pemikiran keagamaan (taqdīs al-afkār al-dīniyah). Nah, Pola pikir semacam ini (mode ofthought) akan berimplikasi pada perilaku dan praktik keberagamaan (mode of conduct) yang bersifat kaku,rigid, stagnan, ekslusif, dan jumud. Hingga pada tataran yang ekstrem, antar pemeluk agama saling kafirmengafirkan,terjadi ketegangan (tension), konflik dan kekerasan(violence). Olehkarenaitu, diperlukanpendekatanyang akomodatif, fleksibel dan memperhatikan aspek historisitas pemikirankeagamaan sertamampumerawatdan menjaga harmonisasidan kerukunanantar umat beragamadi tengah arusglobalisasidanerapluralitasagama di republikini.