<p><em>Pada dasarnya kegiatan membaca dilakukan agar tercipta </em><em>suatu</em><em> pemahaman terhadap isi yang terkandung dalam bacaan</em><em>.</em><em> Namun pada kenyataannya, tidak semua pembaca mampu memahamai apa yang sedang dan telah dibacanya. Hal demikian banyak terjadi, terutama pada para siswa sekolah dasar yang umumnya belum memiliki pemahaman yang kuat terhadap apa yang dibacanya. </em><em>Penelitian ini </em><em>bertujuan </em><em>untuk </em><em>mengetahui</em><em> perbandingan pengaruh metode SQ3R dan metode konvensional terhadap proses pembelajaran dan kemampuan memahami bacaan pada mata pelajaran IPS di Sekolah Dasar SDIT Al-Rahbini Gondanglegi, M</em><em>agelang. </em><em>Peneitian ini menggunakan jenis penelitian </em><em>kuasi eksperimental</em><em> d</em><em>an </em><em>desain penelitian eksperimen ini menggunakan yaitu prestest–postest  control group design</em><em>,</em><em> yakni eksperimen yang dilakukan dalam satu kelas untuk mengukur peningkatan setelah menggunakan metode SQ3R</em><em>.</em><em> </em></p> <strong>Kata Kunci: </strong><em>Metode SQ3R, Proses Pembelajaran, Kemampuan Memahami Bacaan.</em>