KUSTA DAN PERMASALAHANNYA; STUDI SOSIOLOGIS DI DESA BANYUURIP UJUNGPANGKAH GRESIK
Abstract
<p><em>Kusta adalah sebuah penyakit biasa dan dan luar biasa, disebutĀ penyakit biasa karena penyebabnya adalah sebuah virus kuman Mycobacterium leprae yang menyerang saraf tepi, kulit dan organ tubuh lain kecuali susunan saraf pusat. Kusta menjadi penyakit luar biasa karena dampak dari penyakit tersebut penderita mendapatkan tiga penyakit sekaligus yaitu penyakit fisik, penyakit sosial dan penyakit psikologis. Penelitian dilakukan di desa Banyuurip karena masih banyaknya penderita kusta di desa tersebut dengan tujuan ingin mengetahui bagaimana penerimaan sosial terhadap penderita kusta di desa tersebut, sehingga berdampak pada keberlangsungan hidup penderita kusta baik di kalangan keluarga maupun masyarakatnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan sosiologis dengan menerapkan tiga teori yaitu </em><em>model perubahan perilaku Lawrence Green, model perubahan sikap Kelman dan reaksi terhadap perubahan yang dikemukakan oleh Widjaja. </em></p> <p><em>Hasil penelitian ini adalah bahwa kondisi masyarakat Banyuurip saat ini mayoritas </em><em>menerima</em><em> dengan baik penderita kusta, hal itu ditunjukkan dengan diikutsertakannya penderita kusta dalam kegiatan kemasyarakatan dan kesukarelaan masyarakat saling membantu di antara </em><em>masyarakat</em><em> yang lain. Walaupun pada awalnya, tepatnya pada tahun 1970-an mereka tidak bisa menerima dengan baik penderita kusta, hal itu dikarenakan belum adanya pengetahuan yang cukup terhadap kusta, sehingga stigmatisasi itu masih kental. Proses penerimaan </em><em>masyarakat terhadap penderita kusta </em><em>didukung aktif oleh pihak kesehatan dari puskesmas Ujungpangkah dan juga tokoh masyarakat Banyuurip.</em></p> <p><em> </em></p> Kata kunci: kusta, penerimaan sosial