Faktor-Faktor Penyebab Penyimpangan dalam Penafsiran Al-Quran

Abstract

Mufasir menafsirkan al-Quran seharusnya bukan disesuaikan dengan kehendak mufasir, tetapi harus sesuai dengan kehendak Dzat yang memfirmankan al-Quran. Mufasir harusnya dalam menafsirkan al-Quran menggunakan prinsip kehati-hatian. Jadi kepribadian mufasir menjadi sangat dibutuhkan karena sikap subjektivitas dari si mufasir berpengaruh besar terhadap penafsiran. Kemudian Kuatnya pengaruh aliran yang mendominasi pemikiran mufasir sehingga ia senantiasa berusaha mengerahkan seluruh kemampuan dan daya pikirnya dalam menafsirkan ayat al-Quran supaya cocok dengan paham yang dianutnya.