Optimalisasi Peran Pemerintah dalam Pemberdayaan Masyarakat

Abstract

Pemberdayaan dan debat teoritisnya masih menarik untuk didiskusikan. Banyak definisi dan implementasi pemberdayaan yang berbeda yang dipengaruhi oleh berbagai paradigma membuat diskusi semakin berkembang. Untuk itu tulisan ini akan membahas yang terdiri dari tiga bagian, secara umum berfokus pada analisis teoritis tentang bagaimana perbedaan paradigma mendefinisikan dan mempraktikkan pemberdayaan. Bagian pertama adalah kata pengantar, menggambarkan masalah sosial dan beberapa elemen yang mempraktikkan pemberdayaan yaitu pemerintah, perusahaan, dan masyarakat madani. Bagian kedua mendiskusikan konteks sejarah di mana istilah pemberdayaan terungkap sebagai respon 'pembangunan kembali'. Ini memberi penjelasan tentang bagaimana perkembangan berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi, namun tidak memberantas kemiskinan atau menyediakan lapangan kerja dengan kecepatan yang diantisipasi, dan dalam banyak kasus, ketidaksetaraan meningkat. Pada bagian terakhir, pembahasan tentang peran pemerintah dalam pemberdayaan masyarakat dengan penjelasan bahwa pemerintah berfungsi sebagai regulator, dinamistor, dan fasilitator yang ketiganya harus beriringan tanpa ada yang dipisahkan.