PEMAHAMAN PENGGUNAAN BENANG TRI DATU PADA REMAJA HINDU DI KOTA PALU
Abstract
Benang Tri datu merupakan benang tiga warna yaitu: warna merah, hitam, dan putih yang mewakili tiga simbol dari manifestasi Tuhan sebagai pencipta yakni Dewa Brahma dengan warna merah, Pemelihara yakni Dewa Wisnu dengan warna hitam, Dan Pelebur Yakni Dewa Siwa dengan warna putih. Di kota Palu banyak dijumpai remaja yang menggunakan benang Tri datu, remaja Hindu yang menggunakan benang Tri datu seharusnya memahami apa itu benang Tri datu namun masih banyak ditemukan remaja yang menggunakan benang tri datu tetapi tidak memahami apa sesungguhnya benang tersebut. oleh karena itu peneliti melakukan penelitian ini. Penelitian ini merumuskan dua permasalahan, yaitu 1) Bagaimanakah Pemahaman Remaja Hindu terhadap Penggunaan Benang Tri Datu di Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah? 2) Bagaimanakah Nilai-Nilai Pendidikan yang terkandung dalam penggunaan benang Tri Datu pada remaja Hindu di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah ? Tujuan penelitian ini adalah : 1) untuk mengetahui pemahaman remaja Hindu terhadap penggunaan benang Tri datu di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah. 2) untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam penggunaan benang Tri Datu pada remaja Hindu di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan menggunakan teori simbol dan teori nilai. Dengan menggunakan tehnik puroposive sampling serta menggunakan pengumpulan data yang terdiri dari metode observasi, wawancara, dokumentasi dan studi kepustakaan. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan didapatkan pemahaman remaja hindu sebagai berikut: a. Tri datu Sebagai identitas orang bali, b. Sebagai perlindungan dari Tuhan c. Tri datu merupakan Benang tiga warna.Adapun nilai religius yang terkandung dalam penggunaan benang Tri datu seperti: a. Ketaatan dalam sembahyang. b. berperilaku baik dan sopan santun. c. Merasa tenang dan lebih nyaman