DAMPAK TERORISME TERHADAP INTEGRASI MASYARAKAT MULTIKULTUR DI DESA SAUSU PAKAREME KECAMATAN SAUSU KABUPATEN PARIGI MOUTONG PROVINSI SULAWESI TENGAH
Abstract
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori perubahan sosial, teori fungsional konflik dan teori nilai. Penentuan informan ditentukan prosedur purposif. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu: observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1. dampak terorisme terhadap integrasi masyarakat multikultur di Desa Sausu Pakereme yaitu timbulnya rasa trauma serta terbatasnya dalam kontak sosial. 2. faktor-faktor penghambat dan pendorong integrasi masyarakat multikultur di Desa Sausu Pakereme yaitu faktor penghambat meliputi: timbulnya rasa kecurigaan sebagian masyarakat terhadap golongan tertentu kepada kelompok jaringan terorisme, Berprasangka pada hal-hal yang terlihat baru atau asing, serta belum terbentuknya sebuah organisasi lintas agama. Faktor pendorong meliputi: meningkatnya kerja sama antar masyarakat, menjalin silaturahmi yang kuat sesama masyarakat, dan aktifnya kegiatan-kegiatan yang melibatkan masyarakat. 3. nilai-nilai pendidikan Agama Hindu dari integrasi masyarakat multikultur di Desa Sausu Pakereme yaitu terdapat nilai a). Tat Twam Asi, b). Tri Kaya Parisudha.