IMPLEMENTASI AJARAN CUNTAKA PADA GENERASI MUDA HINDU KOTA PALU DALAM MENJAGA KESUCIAN PURA AGUNG WANA KERTA JAGATNATHA SULAWESI TENGAH

Abstract

Pura sebagai tempat suci dan  tempat melakukan aktivitas keagamaan harus dijaga kesucian dan kesakralannya oleh seluruh umat Hindu.Agama Hindu mengenal istilah profan dan non profan atau keadaan suci dan  tidak suci,  keadaan tidak  suci disebut cuntaka (sebel) bagi umat hindu.Untuk menjaga kesucian pura maka orang yang dalam keadaan cuntaka dilarang memasuki pura untuk melakukan aktivitas apapun.Namun kenyataan yang terjadi dilapangan khususnya dipura agung wana kerta jagatnata Sulawesi Tengah masih ada generasi muda hindu yang melanggar   larangan tersebut, dan membuat pengelola aktivitas pura(Pengempon) menjadi tidak nyaman dan merasa kawatir akan kesucian pura.          Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : (1) Bagaimanakah Implementasi ajaran cuntaka pada generasi muda hindu Kota Palu dalam menjaga kesucian  pura Agung Wana Kerta jagadnatha Sulawesi Tengah? (2) Apakah Hambatan-hambatan yang dihadapi oleh generasi muda hindu dalam implementasi ajaran cuntaka untuk menjaga kesucian pura? (3).Apakah upaya-upaya yang dilakukan dalam menghadapi kendala-kendala yang ada?          Secara khusus tujuan diadakan penelitian ini yaitu : (1) Untuk mengetahui implementasi ajaran cuntaka.pada generasi muda hindu Kota Palu dalam menjaga kesucian pura (2) untuk mengetahui hambatan-hambatan yang dihadapi dalam implementasi ajaran cuntaka (3) Untuk mengetahui upaya-upaya yang dilakukan dalam mengatasi kendala-kendala yang ada.         Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan objek penelitiannya  Implementasi ajaran cuntaka dalam menjaga kesucian Pura Agung wana Kerta Jagatnatha Sulawesi Tengah. Penentuan informan dilakukan dengan menggunakan tehnik purposive sampling, dengan metode pengumpulan data observasi, wawancara, dokumentasi, dan study kepustakaan. Analisis data dalam penelitian ini mencakup tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan atau verifikasi.          Implementasi ajaran cuntaka pada generasi muda hindu dalam  menjaga kesucian  Pura Agung Wana Kerta Jagatnatha Sulawesi Tengah dari hasil wawancara menunjukkan sudah berjalan dengan baik, namun belum sepenuhnya terlaksana sesuai dengan harapan umat,  ini disebabkan karena masih minimnya pengetahuan tentang ajaran cuntaka secara luas dan mendalam. Hambatan yang dihadapi yaitu hambatan dari dalam diri seseorang seperti ; kurangnya pemahaman/pengetahuan Generasi muda Hindu tentang ajaran cuntaka yang lebih jauh dan mendalam, serta kurangnya kesadaran dan kejujuran dari diri masing-masing personil. Hambatan dari luar diri seseorang seperti ; kurangnya buku-buku atau referensi tentang ajaran cuntaka yang beredar,, kurangnya sosialisasi atau penyuluhan yang Ekstra dari tokoh umat. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan yaitu upaya dari dalam diri yaitu harus adanya motivasi, terutama dari diri sendiri untuk mengetahui dari multi media tentang ajaran cuntaka yang baik dan benar dan harus adanya kesadaran dan kejujuran dari diri seseorang. Upaya dari luar yaitu Harus diadakan sosialisasi atau penyuluhan lebih ekstra dari tokoh-tokoh umat agar terjangkau oleh generasi muda hindu tentang ajaran cuntaka yang mendalam. Harus disalurkan secara merata buku-buku/referensi-referensi yang terkait dengan ajaran cuntaka agar dapat terimplementasi dengan baik dan benar.