FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDIDIKAN AGAMA HINDU DALAM MENYIKAPI PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL DI SMA NEGERI 2 BANAMA TINGANG KABUPATEN PULANG PISAU

Abstract

Seiring dengan perkembangan zaman, tingkat pendidikan pada masyarakat mengalami peningkatan. Oleh sebab itu pendidikan pada tingkat menengah atas dipandang penting bagi masyarakat. Pendidikan dengan produknya berupa jasa pendidikan merupakan lembaga yang berfungsi sebagai tempat untuk menyelenggarakan pendidikan atau pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Pihak-pihak yang selalu dapat melakukan perubahan menuju kepada kemajuan dapat dipastikan menjadi pemenang dalam sebuah persaingan. Perlunya sikap yang tegas dan serius guna menanggulangi faktor-faktor yang kurang positif serta menghambat kemajuan dunia pendidikan di tingkat menengah atas. Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentang isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar-mengajar di sekolah. Pengertian ini menggaris-bawahi adanya 4 (empat) komponen pokok dalam kurikulum, yaitu tujuan, isi/bahan, organisasi dan strategi. Secara umum, kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia. Pendidikan dalam konteks ini yang dimaksud adalah seperti yang dinyatakan dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, yakni dengan penekanan sebagai usaha sadar yang terencana dalam mengembangkan potensi anak didik (Depdiknas, 2003:6). Pendidikan agama Hindu mempunyai peran yang sangat strategis dalam pengembangan sistem pendidikan nasional di Indonesia dan peningkatan sumber daya manusia. Oleh karena itu untuk mengetahui mutu pendidikan agama Hindu yang dilaksanakan di sekolah perlu dilakukan evaluasi yang menyeluruh terhadap hasil pembelajaran peserta didik melalui Ujian Sekolah Berstandar Nasional