POLA PENDEKATAN EVALUASI HASIL BELAJAR SISWA DI SEKOLAH

Abstract

Evaluasi hasil belajar dilakukan untuk memantau proses, relevansi kemajuan belajar siswa dengan tujuan atau standar yang telah ditetapkan, dan perbaikan pengajaran siswa serta kelemahan - kelemahan yang telah dilakukan dalam kegiatan proses belajar mengajar. Menetukan dan menjelaskan apa yang harus dinilai selalu mendapat prioritas dalam proses evaluasi. Efektifitas evaluasi bergantung pada telitinya deskripsi tentang apa yang akan dievaluasi, karena itu agar hasil evaluasi dapat mencerminkan informasi yang akurat tentang hasil belajar siswa dan efektivitas program pengajaran yang telah dilaksanakan, maka diperlukan teknik dan pendekatan analisis evaluasi yang digunakan untuk menentukan keakuratan informasi hasil evaluasi yang telah dilakukan dan merupakan syarat mutlak yang diperlukan untuk menghasilkan keputusan yang tepat dalam memilih alternatif yang terbaik berdasarkan kesesuaian antara hasil yang dicapai dan tujuan yang ingin dicapai. Pola pendekatan dalam evaluasi harus dipilih sesuai dengan tujuan yang akan dilayaninya dan harus dipertimbangkan apakah teknik evalusi merupakan metode yang paling efektif untuk menetukan apa yang ingin diketahui oleh siswa. Evaluasi yang komprehensif menuntut berbagai teknik evaluasi. Salah satu alasan perlunya berbagai prosedur evaluasi adalah karena setiap jenis hanya menyajikan bukti-bukti yang unik tetapi terbatas tentang perilaku siswa. Untuk mendapatkan gambaran yang komplit tentang pencapaian siswa perlu kombinasi hasil dari berbagai teknik. Pemakaian pendekatan dalam evaluasi yang sewajarnya menuntut kewaspadaan akan keterbatasannya seperti juga kekuatannya. Semua alat evaluasi selalu mengandung kekurangan tertentu. Pertama, adalah kesalahan sampling, yakni hanya dapat mengukur sampling kecil pada satu waktu. Kesalahan   kedua adalah pada alat evaluasi itu sendiri atau proses memakai alat itu. Sumber  kesalahan  yang lain lahir dari  penafsiran  yang  salah  tentang  hasil  evaluasi,  menganggap alat-alat  tersebut mengandung  presisi   yang   sebenarnya   tidak  mereka miliki. Sebaik-sebaiknya alat   evaluasi hanya memberikan hasil yang bersifat mendekati saja sehingga harus ditafsirkan secara wajar. Kesadaran atas keterbatasan alat evaluasi memungkinkan penggunaannya lebih efektif, dan kesalahan-kesalahan dalam teknik evaluasi dapat dihilangkan dengan cara hati-hati dalam memilih dan menggunakannya. Evaluasi hanyalah alat mencapai tujuan bukan merupakan tujuan akhir.