ORIENTASI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL TERHADAP MINORITAS

Abstract

Bangsa Indonesia sebagai negara Bhineka Tunggal Ika yang terdiri dari berbagai kelompok etnis, budaya, agama, strata sosial dan lain-lainnya, tentunya sangat mendambakan keserasian dalam perbedaan-perbedaan baik dalam hal agama, politik. Salah satu jalan untuk mencapai dambaan di atas adalah melaluikeragaman etnik, budaya, dan agama serta strata sosial dari masyarakat suatu bangsa, karena pendidikan multikultural merupakan respon terhadap perkembangan keragaman Sedangkan secara luas pendidikan multikultural itu mencakup seluruh peserta didik tanpa membedakan kelompok-kelompoknya seperti agama, gender, etnis, ras, dan budaya, serta strata sosial. Fokus demikian ini pernah menjadi tekanan pada pendidikan interkultural yang menekankan peningkatan pemahaman dan toleransi individu-individu yang berasal dari kelompok minoritas terintegrasi ke dalam masyarakat mayoritas. Multikultural sebenarnya merupakan sikap “peduli” dan mau mengerti terhadap perbedaan (difference) atau “politics of recognition”; politik pengakuan terhadap eksistensi orang-orang dari kelompok minoritas dalam segala hal untuk mencapai persatuan dalam perbedaan. Kata Kunci: etnisitas, minoritas, diskriminasi, multikulturalisme.