NOTARY ROLE IN MAKING AGREEMENT DEED AKAD QARD IMPLEMENTATION AND FINANCING IN IJARAH IN HAJJ BAILOUT BANK SYARIAH MANDIRI (PERAN NOTARIS DALAM PEMBUATAN AKTA PERJANJIAN PELAKSANAAN AKAD QARD WAL IJARAH PADA PEMBIAYAAN DANA TALANGAN HAJI DI BANK SYARIAH M

Abstract

This research amis to explore : (1) notary roles in making agreement deed akad qard and ijarah of payment of hajj bailout; (2) implementation of akad qard and ijarah in paymeny of financing hajj bailout; (3)  constraint and solution in activity of Bank Syariah Mandiri; and (4) advantage and disadvantage in finance payments of hajj bailout. This research was qualitative approach by using case study. Research subject were agreement implementations of akad qard wal ijarah, financial payment of hajj bailout, and notary roles. The results show that: (1) implementation of akad qard wal ijarah in financial payment of hajj bailout in Bank Syariah Mandiri, and notary role did not exist (2) implementation of akad qard wal ijarah in financial payment of hajj bailout in Bank Syariah Mandiri was contradictory of Islamic principle; (3) confronted constraint by Bank Syariah Mandiri in implementing of payment programs include financial payment of hajj bailout was not optimally because of limited of human resources and physical resources; and (4) the advantage facilitated to society to register hajj aspirant, portion of hajj departure, and  give great contribution for developing of Bank Syariah Mandiri. Whereas the disadvantage was for prospective pilgrims are said to capable inhibited by prospective pilgrims that said incapable financially because utilized pilgrims bailout. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi: (1) peran notaris dalam pembuatan akta perjanjian akad qard wal ijarah pembiayaan dana talangan haji; (2) pelaksanaan akad qard wal ijarah pembiayaan dana talangan haji; (3) kendala dan solusi kegiatan Bank Syariah mandiri; dan (4) manfaat dan madharatnya pembiayaan dana talangan haji. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Subyek penelitian adalah pelaksanaan perjanjian akad qard wal ijarah, pembiayaan dana talangan haji, dan peran Notaris. Hasil penelitianya adalah: (1) pelaksanaan akad al-qard wal ijarah dalam pembiayaan dana talangan haji di Bank Syariah Mandiri, peran Notaris tidak ada; (2) Pelaksanaan akad al-qard wal ijarah pembiayaan dana talangan haji di Bank Syariah Mandiri melanggar prinsip-prinsip syariah; (3) Kendala yang dihadapi Bank Syariah Mandiri dalam pelaksanaan program pembiayaan termasuk dalam pembiyaan dana talangan haji belum optimal karena keterbatasan Sumber Daya Manusia. Sedangkan solusinya adalah perlu adanya penataan ulang Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Fisik; dan (4) Manfaatnya adalah memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk mendaftarkan calon haji, porsi keberangkatan haji, dan memberikan andil besar bagi perkembangan Bank Syariah Mandiri. sedangkan madharatnya adalah bagi calon jamaah haji yang dikatakan mampu terhalang dengan orang calon haji yang belum mampu secara finansial karena menggunakan dana talangan haji.