Urgensi Multimedia Interaktif untuk Meningkatan Pemahaman Materi Tata Bahasa Arab pada siswa Madrasah Ibtidaiyah Nurul Islam Sekarbela Mataram

Abstract

Penting difahami bahwa dalam pembelajaran bahasa adalah belajar melalui pengalaman langsung. Jangan pernah mengajarkan satu kosa kata dengan kata “ bayangkan, ini adalah sebuah bola” tanpa membawa media apapun, namun lebih baik ketika guru mengatakan “ ini adalah bola” lebih bermanfaat lagi jika bola itu dapat dipegan atau dilemparkan oleh anak atau siswa. Dari ilustrasi tersebut, tentunya dapat tergambar betapa pentingnya media untuk menyampaikan sebuah pesan, terutama jika audiens pesan tersebut adalah anak-anak. Penelitian ini berjudul Urgensi Multimedia Interaktif untuk Meningkatan Pemahaman Materi Tata Bahasa arab pada Madrasah Ibtidaiyah Nurul Islam Sekarbela Kota Mataram. Jenis Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dalam hal ini adalah difokuskan pada pengembangan media pembelajaran dalam bentuk multimedia interaktif disesuaikan dengan materi yang diajarkan pada siswa kelas lima V MI.  Penelitian dilaksanakan di MI Nurul Islam Sekarbela Mataram tahun akademik 2017/2018. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas  lima A dan B berjumlah 51 orang. Sasaran penelitian ini merupakan satu obyek penelitian sekaligus sebagai pengguna media Multimedia interaktif saat aktivitas pembelajaran tata bahasa Arab berlangsung. Dalam penelitian ini melibatkan ahli media dalam proses pembuatan, dan dosen bidang studi bahasa Arab. Adapun hasil dari penelitian ini adalah penggunaan media interaktif  dalam pembelajaran tata bahasa Arab dapat meningkatkan pemahaman siswa, hal ini terbukti dari hasil nilai tes yaitu dari post tes, latihan soal dan free tes yaitu interval nilai yang dicapai kelas VA  bervariasi, walaupun demikian pencapaian hasil yang diharapkan sudah sesuai dengan standar kompetensi atau standar ketuntasan, walaupun ada lima orang siswa yang masih mendapatkan nilai kurang dari 70. Dan 20 orang siswa menperoleh nilai 70- 90. Dan nilai untuk kelas V B juga menunjukan hal yang sama walaupun ada perbedaan tingkat pencapaian seperti Dari 25 orang siswa ada delapan siswa yang mencapai nilai di   bawah 70, dan yang lainnya memperoleh nilai 70 sampai 90. walaupun demikian tetap ada peningkatan pemahaman siswa pada materi tata bahasa arab (nahwu)