PEMBINAAN MORAL KEAGAMAAN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU NARAPIDANA DI BLOK MELATI LP KELAS II A KOTA MATARAM
Abstract
Sistem Pemasyarakatan bertujuan untuk mengembalikan Warga Binaan menjadi warga yang baik, juga melindungi masyarakat terhadap kemungkinan diulanginya tindak pidana oleh Warga Binaan Pemasyarakatan. Untuk melaksanakan sistem pemasyarakatan tersebut diperlukan partisipasi atau keikutsertaan masyarakat dalam program pembinaan dengan mengadakan kerjasama dalam proses pembinaan agama maupun dengan sikap bersedia menerima kembali warga binaan yang telah selesai masa pidananya. Penelitian ini menggunakan data kualitatif, jenis diskriptif. Peneliti mencermati aktivitas alami pada saat pembinaan moral keagamaaa di Blok Melati Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kota Mataram sedang berlangsung. Pengumpulan data dilakukan dengan tiga metode yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun proses analisa data yang peneliti gunakan adalah reduksi data, display data, mengambil kesimpulan dan verifikasi. Pelaksanaan pembinaan moral keagamaan di Blok Melati Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kota Mataram menghadapi beberapa kendala, diantaranya adalah; 1) adanya perbedaan pendidikan narapidana yang beraneka ragam, 2) keterbatasan sarana dan prasarana, 3) tidak adanya evaluasi program, 4) kualitas dan ragam pembinaan yang belum variatif, 5) pembina kesulitan dalam memotivasi warga binaan untuk aktif bertanya. Adapun upaya yang telah dilakukan dalam mengatasi kendala adalah ; 1) mengupayakan metode pembelajaran yang tepat, 2) melakukan kerjasama yang baik dengan pegawai Lembaga Pemasyarakatan secara struktural, 3) mengupayakan sikap positif warga binaan terhadap program pembinaan agama. Penelitian ini menunjukkan bahwa pola pembinaan moral agama di Blok Melati Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kota Mataram mengacu pada konsep pembelajaran berbasis misi Nabi Muhammad SAW didalam al-Qur’an yaitu Tila>wah ayat, Tazkiyah dan Ta’lim al Kita>b wa al hikmah.