Aplikasi Metode Tahanan Jenis 2D untuk Mengidentifikasi Potensi Daerah Rawan Longsor di Gunung Kupang, Banjarbaru

Abstract

Telah dilakukan penelitian identifikasi potensi daerah rawan longsor denganmetode tahanan jenis 2D di Gunung Kupang, Kota Banjarbaru. Daerah pengukuranmerupakan daerah bekas penambangan batubara, kaolin, intan, emas dan kuarsa.Gunung Kupang berada dalam formasi Dahor yang terdiri dari batu pasir kurang padu,batu konglomerat, dan batu lempung lunak dengan sisipan lignit 5-10 cm, koalin 30-100 cm dan limonit. Hasil dari penelitian ini adalah adanya dua lapisan tanah/batuanyang nilai tahanan jenisnya sangat kontras, yaitu lapisan atas dengan nilai tahananjenis > 70,70 Ohm.meter dan lapisan bawah antara 1,27 – 70,70 Ohm.meter. Adanyadua bidang gelincir dengan sudut kemiringannya berbeda, yaitu pertama pada jarak40 - 100 meter dengan sudut 25,26o dan kedua pada jarak 0 - 40 meter dengan sudut7,36o terhadap arah horisontal. Bidang gelincir (slip surface) atau bidang geser (shearsurface) pada daerah pengukuran adalah lurus dan sejajar.