Identifikasi Daya Dukung Batuan untuk Rencana Lokasi Tempat Pembuangan Sampah di Desa Tulaa, Bone Bolango
Abstract
Masalah sampah adalah masalah klasik yang sudah lama melanda kotakotabesar di Indonesia. Masalah tersebut muncul karena terbatasnya lahan kosongyang dapat dijadikan sebagai tempat pembuangan akhir sampah, sementara produksisampah tiap hari terus berlangsung. Pemda Bone Bolango juga tak luput daripermasalahan tersebut. Oleh karena itu, mereka mencari lokasi tempat pembuangansampah yang transportasinya mudah di jangkau dari kota Kabila, jauh dari saranaumum dan pemukiman warga. Atas dasar hal tersebut desa Tulaa dipilih sebagairencana lokasi tempat pembuangan sampah. Namun untuk mengetahui daya dukungbatuan bawah permukaan di lokasi yang akan dijadikan tempat pembuangan sampahmaka perlu dilakukan penelitian geofisika dengan metode geolistrik resistivitaskonfigurasi schlumberger. Hasil interpretasi pengukuran geolistrik diperoleh bahwalokasi desa Tulaa kurang baik karena tidak adanya lapisan kedap air yang menutupilapisan air tanah (akuifer), sehingga sangat mungkin ketika ada limbah cair darisampah, limbah tersebut akan terinfiltrasi ke dalam tanah sampai ke lapisan akuiferdan pada akhirnya akan mencemari air tanah.