Analisis Perbedaan Luas Permukaaan Pelet Adsorben dari Abu Layang yang Terikat Silang Glutaraldehyd

Abstract

Karakterisasi pori dari pellet komposit abu layang dan kitosan sebagai adsorben telah dilakukan. Komposit adsorben dibuat dengan campuran abu layang dan kitosan yang diikat silang menggunakan glutaraldehyd dengan perbandingan setiap 2 g, 3 g dan 4 g abu layang dalam 20 mL larutan kitosan yang sudah dilarutkan dalam larutan 5% asam oksalat. Karakterisasi adsorben dilakukan menggunakan Gas Sorption Analyzer untuk mengetahui karakter pori dari abu layang, kitosan dan adsorben komposit. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa adsorben dengan abu layang sebanyak 3 g dalam 20 mL larutan kitosan memiliki luas permukaan dan volume total pori terbesar yaitu 31,00 m2/g dan 4,54 (e-02 cc/g) dan rerata jari pori terkecil yaitu 29,30 Å. Serta identifikasi gugus fungsi komposit abu layang-kitosan dari spektrofotometer inframerah menunjukkan adanya gugus fungsional untuk menyerap logam berat yang terlihat pada bilangan gelombang 3433 dan 2932 cm-1.