UJI ABU TERBANG PLTU ASAM ASAM SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN BATA RINGAN
Abstract
ABSTRAK. Berbagai penelitian mengenai pemanfaatan abu terbang batubara sedang dilakukan untuk meningkatkan nilai ekonomisnya serta mengurangi dampak buruknya terhadap lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk memanfatkan limbah pembakaran batubara pada PLTU yaitu Abu Terbang (Fly Ash) untuk pembuatan beton bata ringan nonstruktur. Telah dilakukan uji terhadap abu terbang dari limbah batubara yang digunakan pada PLTU Asam asam dengan hasil kandungan silika relatif tinggi (74,2% SiO2) sedangkan alumina tidak terlalu tinggi (5,7% Al2O3), dan Fe2O3 sekitar 14,4%. Kandungan logam alkali (2,4% CaO dan 2,03% MgO) mendukung pembentukan ikatan material aluminosilikat. Karena kandungan CaO sekitar 2,4%, maka abu ini termasuk abu terbang kualitas ASTM kelas F. Abu terbang kelas F ini kadar kapurnya rendah (CaO < 10%), cocok berfungsi sebagai bahan low/ultra-low cement castable refractory yang tahan suhu tinggi. Komposisi kimia limbah abu terbang PLTU Asam asam Kalimantan Selatan menunjukkan bahwa kadar Al2O3 yaitu Al2O3 : SiO2 = 5,7% : 74,2% atau nilai Al2O3/SiO2 = 0,076819, yang berarti kadar alumina sangat kecil dibandingkan dengan silikanya. Dari hasil tersebut terlihat bahwa fly ash yang digunakan termasuk dalam kategori fly ash tipe F (ACI Manual of Concrete Practice 1993 Part 1 226.3R-3), dengan kadar SiO2 + Al2O3 + Fe2O3 lebih dari 70% dan sesuai dengan syarat SNI 03-2460-1991. Fly ash kelas F disebut juga low-calcium fly ash, yang tidak mempunyai sifat cementitious dan hanya bersifat pozolanic. Oleh karena itu, limbah abu terbang PLTU Asam asam dapat digunakan sebagai bahan campuran (sebagai agregat) pembuatan bata ringan. Kata kunci: abu terbang, bata ringan, komposisi kimia abu terbang