PENDUGAAN AIR TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK SCHLUMBERGER DI DESA TAKUTI KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN
Abstract
ABSTRAK. Air tanah merupakan salah satu sumber akan kebutuhan air bagi kehidupan makhluk hidup di muka bumi. Sumber daya air tanah mempunyai peranan yang sangat penting sebagai salah satu alternatif sumber air baku untuk pasokan kebutuhan air bagi berbagai keperluan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jenis litologi, kedalaman dan ketebalan akuifer air tanah berdasarkan pada nilai tahanan jenis batuan serta menentukan kualitas air tanah di Desa Takuti, Kecamatan Mataraman, Kabupaten Banjar. Hasil penelitian geolistrik konfigurasi schlumberger menunjukkan struktur lapisan batuan di Desa Takuti pada titik pengukuran GL1, GL2, GL3 dan GL4 terdiri dari lapisan lapuk, pasir, lempung pasiran dan lempung. Sebaran akuifer air tanah tersebar pada lapisan pasir dengan kedalaman akuifer air tanahnya bervariasi pada GL1 diperkirakan terdapat pada kedalaman 55.29-69.58 meter dengan ketebalan akuifer 14.29 meter, GL2 diperkirakan terdapat pada kedalaman 48.19-71.47 meter dengan ketebalan 23.28 meter, GL3 diperkirakan terdapat akuifer pada kedalaman 37.23-60.23 meter dengan ketebalan akuifer 23 meter dan GL4 diperkirakan terdapat akuifer pada kedalaman 25.69-73.09 meter dengan ketebalan akuifer 47.40 meter. Sampel air dari 3 sumber berbeda memiliki nilai kandungan Besi (Fe) yang melebihi batas maksimum yang diperbolehkan yaitu 0,3 mg/l dan untuk sampel air 2 dan 3 bersifat asam karena memiliki nilai pH < 7. Kata kunci: geolistrik, konfigurasi schlumberger, air tanah, akuifer, Desa Takuti