Sibling Rivalry: Bagaimana Pola Asuh dan Kecerdasan Emosi Menjelaskan Fenomena Persaingan Antar Saudara?
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola asuh demokrasi, pola asuh permisif, pola asuh otoriter, dan kecerdasan emosi terhadap sibling rivalry pada anak. Subjek penelitian ini adalah orangtua anak dengan kriteria mempunyai anak usia 7-8 tahun yang memiliki saudara kandung. Subjek penelitian sebanyak 116 orangtua. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain skala pola asuh demokrasi, pola asuh permisif, pola asuh otoriter, kecerdasan emosi, dan sibling rivalry. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda, yang diolah dengan menggunakan SPSS for Windows 17.0. Hasil analisis menunjukkan: 1) Ada hubungan negatif antara pola asuh demokrasi dengan sibling rivalry, rxy= -0.196, p=0,017 (p< 0,05). 2) Ada hubungan positif antara pola asuh permisif dengan sibling rivalry, rxy= 0,240, p=0,005 (p< 0,05). 3) Ada hubungan negatif antara kecerdasan emosi terhadap sibling rivalry rxy= -0,293, p=0,001 (p< 0,05). 4) Ada hubungan antara pola asuh dan kecerdasan emosi terhadap sibling rivalry, dengan nilai koefisien korelasi F=3,051, p= 0,02 (p< 0,05) yang berarti signifikan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi pola asuh demokrasi dan kecerdasan emosi, maka akan semakin rendah sibling rivalry pada anak.