KETIKA ULAMA MENINGGALKAN UMMAT: Efek Politik dari Penumpasan PRRI

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian sejarah. Bertujuan untuk mengungkap pergeseran preferensi politik ummat Islam di Kabupaten Pasaman setelah terjadinya pemberontakan PRRI. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa ulama merupakan elit sosial yang paling signifikan secara historis-faktual-implikatif. Ini terlihat dari eksistensi dan pengaruh dari Muhammadiyah serta partai Masyumi pada awal tahun 1950 hingga 1957, dua organisasi yang dipengaruhi secara signifikan oleh ulama.  Setelah terjadi pemberontakan PRRI tahun 1957 serta dilaksanakannya operasi penumpasan sisa-sisa simpatisan PRRI secara massif di daerah ini pada tahun 1958, terjadi pergeseran preferensi sosial politik ummat Islam di Kabupatena Pasaman. Pergeseran dalam rentang waktu yang sangat cepat. Ulama yang selama ini dianggap sebagai rujukan utama dalam menentukan pilihan politik, bergeser kepada elit sosial lainnya, elit politik lokal non-ulama. Pemberontakan PRRI meninggalkan trauma psikologis bagi ummat Islam di Kabupaten Pasaman tersebut berkontribusi besar dalam merobah preferensi sosial politik ummat Islam dan menurunnnya tingkat kepercayaan ummat Islam kepada ulama.