Pengaruh PMR (Progressive Muscle Relaxation) Terhadap Insomnia pada Lansia di Panti Sosial Lanjut Usia Tresna Werdha Natar Provinsi Lampung Tahun 2012

Abstract

Gangguan tidur juga dikenal sebagai penyebab morbiditas yang signifikan. Ada beberapa dampak yang serius terhadap gangguan tidur pada lansia. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti pada awal bulan Maret 2012 di Panti Sosial Lanjut Usia Tresna Werdha Natar, didapatkan hasil bahwa terdapat 103 lansia yang aktif ikut serta dalam kegiatan pemeriksaan kesehatan terdapat 78 yangh mengalami insomnia. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh PMR (Progressive Muscle Relaxation) terhadap insomnia pada lansia Di Panti Sosial Lanjut Usia Tresna Werdha Natar Provinsi Lampung Tahun 2012. Metode penelitian yang digunakan quasi eksperimen dengan pendekatan Pre Post Test Control Group. Populasi sampel yang diambil pada penelitian ini yaitu 50 responden di bagi menjadi dua kelompok yaitu intervensi dan kontrol. Penelitian ini menggunakan analisa uji t (paired t test) untuk mengukur kondisi insomnia sebelum dan sesudah dilakukan PMR dan uji t independen untuk melihat perbedaan kelompok intervesni dan kontrol. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 6-13 Juni menggunakan lembar kuesioner dan observasi. Hasil penelitian ini yaitu tingkat insomnia sebelum lansia mendapatkan progressive muscle relaxation yaitu rata-rata sebesar 7,80. Tingkat insomnia sesudah lansia mendapatkan progressive muscle relaxation yaitu rata-rata sebesar 6,40. Ada perbedaan insomnia antara sebelum dan sesudah lansia mendapatkan progressive muscle relaxation yaitu rata-rata sebesar 1,40. Ada pengaruh pengaruh PMR (Progressive Muscle Relaxation) terhadap insomnia pada lansia di panti sosial lanjut usia Tresna Werdha Natar Provinsi Lampung dengan P Value 0,000 dengan tingkat kepercayaan 0,05 sehingga P Value < α (0,000 < 0,05).