Pengaruh Konseling Kognitif Perilaku dengan Teknik Restrukturisasi Kognitif Terhadap Harga Diri Peserta Didik Kelas VIII Di MTs N 2 Bandar Lampung

Abstract

Harga diri sebagai hasil evaluasi (kognisi) individu terhadap dirinya sendiri yang mempengaruhi emosi (afeksi) sehingga menampilkan perilaku menerima serta menunjukkan seberapa besar individu percaya pada dirinya bahwa dirinya berharga. Individu yang memiliki harga diri rendah biasanya cenderung kurang percaya diri, karena ia meremehkan bakatnya sendiri dan merasa tidak ada yang menghargainnya. Berdasarkan hasil observasi, wawancara dan penyebaran kuesioner harga diri yang peneliti lakukan di sekolah didapatkan peserta didik yang memiliki harga  diri rendah seperti menghindari situasi yang mencetuskan kecemasan, kurang percaya diri dan menunjukkan jangkauan emosi yang sempit. Dari permasalahan tersebut peneliti mencoba menerapkan layanan konseling kognitif perilaku dengan teknik restrukturisasi terhadap peserta didik yang memiliki harga diri rendah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh konseling kognitif perilaku dengan teknik restrukturisasi kognitif terhadap harga diri peserta didik kelas VIII di MTs N 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2016/2017. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan pre-eksperimental designs dengan desain penelitian one-group pretest-posttest design. Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII di MTs N 2 Bandar Lampung yang masuk dalam kriteria harga diri rendah. Kemudian didapatkan 12 sampel dengan menggunakan teknik sampling jenuh untuk menangani peserta didik tersebut. Hasil rata-rata skor harga diri sebelum mengikuti layanan konseling kognitif perilaku teknik restrukturisasi kognitif adalah 44,8 dan setelah mengikuti layanan konseling kognitif perilaku dengan teknik restrukturisasi kognitif meningkat menjadi 65,8. Dari hasil uji-t dengan derajat kebebasan df = 11 dengan taraf signifikan α= 0.05 sebesar 1.796. karena thitung < dari ttabel (-13.472 < 1.796), maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti ada pengharuh penerapan layanan konseling kognitif perilaku dengan teknik restrukturisasi kognitif terhadap harga diri peserta didik kelas VIII di MTs N 2 Bandar Lampung. Saran yang diajukan peneliti yaitu kepada guru bimbingan konseling diharapkan agar dapat memprogramkan dan melatih peserta didik dengan pelaksanaan layanan bimbingan konseling untuk mengatasi permasalahan peserta didik, terutama pada peserta didik yang memiliki penilaian diri negatif.