TOLERANSI UMAT BERAGAMA DALAM BINGKAI KONSTRUKSI WARTAWAN SURABAYA
Abstract
Tujuan yang ingin dicapai dalam tulisan ini adalah mendeskripsikan pemaknaan dan proses konstruksi yang dilakukan wartawan Surabaya terhadap kasus toleransi umat beragama. Melalui kerja penelitian yang menggunakan pola pikir teori konstruksi sosial dan “kacamata” kualitatif diperoleh hasil sebagai berikut : pertama, toleransi umat beragama oleh wartawan Surabaya dimaknai sebagai (a) sikap menerima perbedaan liyan dalam berkeyakinan dan beragama,(b) keunikan umat beragama (c) religious engineering (d) blow up for religious peace. Kedua, ada dua realitas konstruksi pemberitaan toleransi umat beragama yang dilakukan oleh wartawan Surabaya yaitu; (a) realitas existing, yang mengurai ketertarikan penyampaian berita-berita intoleransi karena berdampak ekonomis. (b) realitas evaluatif, merupakan kesadaran wartawan untuk mengurangi sisi konfliksitas berita tanpa meninggalkan kreasi kemasan untuk kemenarikan berita. Ketiga, bingkai jurnalisme damai dalam berita toleransi umat beragama dikonstruk melalui pilihan terhadap narasumber, penggunaan kata, kalimat dan gambar dengan menumbuhkkan dampak positifnya, yaitu menyebarkan dan menginsipirasi khalayak dalam bingkai persapaan dan perdamaian agama-agama.