PARTIKEL PENEGAS (NUN TAUKIT) PADA FI’IL MUDHARI’ DAN MAKNANYA DALAM AL-QURAN

Abstract

Ada sejumlah artikel penegas dalam bahasa Arab antara lain:  إن , أن ، لام الإبتداء ، أحرف التنبيه ، القسم ، نونا التوكيد - artikel ini mempengaruhi makna kata dan kalimat mulai dari  strata pertama ( Ibtida-iy  thalabiy dan inkariy). Adapun ibtida-iy  ditujukan kepada pendengar dengan kondisi yang masih awam terhadap suatu berita, maka kepadanya  disampaikan berita tanpa partikel penegas. Selanjutnya thalabiy  ditujukan kepada kondisi pendengar yang mutaraddid ( ragu-ragu), lalu berita sebaiknya disampaikan dengan partikel penegas. Yang  terakhir inkariy, yaitu pendengar yang tak percaya sama sekali akan kebenaran suatu berita, maka kepadanya disampaikan berita wajib pakai partikel penegas satu, dua atau tiga sekaligus. Dalam al-Quran banyak ditemukan partikel Nun taukit yang berkaitan dengan fi’il mudhari’ baik tsaqilah mabni atas fathah,  atau khafifah mabni atas sukun dan  Fi’il mudhari’nya mabni atas fathah. Nun taukit ini berbeda dari nun lainnya seperti, nun niswah,nun mutsanna, nun jamak, nun fi’il mudhari’, nun niswah dan nun wiqayah dsb.