METODOLOGI TAFSIR
Abstract
Tulisan ini tentang metode penulisan, yang menitik beratkan pada metodologi/metode-metode tafsir, dan metode penelitian tafsir. Dalam kajian tafsir (interpretation) terhadap teks Alquran, dibutuhkan seperangkat pengetahuan tentang penafsiran Alquran sehingga tidak bisa dilakuan oleh banyak orang. Mannā’ Khālil Qathān misalnya memberikan persyaratan yang begitu ketat (baca; Qathān). Di samping memiliki kriteria bagi mufassir terhadap teks, yang paling penting lagi adalah ketepatan dalam mengunakan metode dalam penafsiran Alquran. Metode-metode penafsiran terhadap teks Alquran meliputi; sumber, intensitas, langkah dan perspektif/corak (laun). Metode tafsir dari segi sumber terbagi dua yaitu bi al-Ma’tsur dan bi al-Ra’yi. Metode tafsir dari segi intensitasnya terbagi kepada ijmali dan tahlili. Metode tafsir dari segi langkah terbagi pada muqarran, maudhu’I,dan tartib suar. Dan metode tafsir dari segi perspektif terbagi kepada fiqh, falsafi, sufi, ‘ilmi dan lain sebagainya. Penelitian terhadap tafsir juga membutuhkan metode. Metode penelitian tafsir lebih cenderung menggunakan metede kualitatif, ketimbang metode kuantitatif. Kata Kunci: Metode, Ijmâlî, Tahlîlî, Muqâran, Maudhû’î, dan Kualitatif