SIMBOLISME DALAM TRADISI KATAM KAJI MASYARAKAT PAUH NAGARI KAMANG MUDIAK KABUPATEN AGAM
Abstract
Masyarakat muslim di Indonesia memiliki keunikan dan keistimewaan tersendiri dalam mempraktikkan ajaran agamanya. Termasuk tentang bagaimana cara memotivasi anak-anak untuk belajar al-Qur’an, seperti yang terdapat dalam tradisi Katam Kaji masyarakat Pauh. Tidak hanya itu, dalam tradisi tersebut terkandung juga nilai-nilai budaya dan ajaran Islam yang diekspresikan dalam bentuk simbolik dan praktik. Keduanya memiliki makna dan fungsi tersendiri bagi masyarakat setempat. Makna simbolik itu terdapat dalam atribut yang digunakan ketika acara berlangsung, seperti: pakaian kebesaran, gelar adat, dan mushaf al-Qur’an. Sedangkan makna praktik yang menjadi esensi dari tradisi ini terkandung dalam setiap interaksi dan komunikasi yang terbangun selama acara berlangsung.