Kemampuan komunikasi matematika siswa rendah karena sebagian besar siswa bersifat pasif, enggan, takut atau malu mengemukakan pendapat atau idenya. Agar kemampuan komunikasi matematika siswa meningkat maka dalam proses pembelajaran diperlukan sebuah pendekatan. Salah satu jenis pendekatan yang digunakan adalah pendekatan problem posing.<br />Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) untuk mendeskripsikan respon siswa terhadap penerapan pendekatan problem posing di kelas VII MTs Negeri Karangampel. (2) Untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematika siswa di kelas VII MTs Negeri Karangampel. (3) Untuk menganalisis pengaruh dari pendekatan problem posing terhadap kemampuan komunikasi matematika siswa di kelas VII MTs Negeri Karangampel.<br />Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket dan tes. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII MTs Negeri Karangampel. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelas VII G dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling.<br />Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa rata-rata nilai angket sebesar 74,55 sedangkan rata-rata nilai kemampuan komunikasi matematika siswa sebesar 72,05. Setelah dilakukan uji hipotesis didapat bahwa thitung (4,747) &gt; ttabel (2,024), sehingga hipotesis diterima bahwa ada pengaruh pendekatan problem posing terhadap kemampuan komunikasi matematika siswa dengan koefisien determinasi sebesar 37,2%, sedangkan sisanya sebesar 62,8% ditentukan oleh faktor lain.