PENGARUH KEMAMPUAN BERPIKIR ALJABAR TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA (Studi Kasus di Kelas VIII SMP Negeri 1 Kaliwedi Kabupaten Cirebon)

Abstract

<p>Matematika merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Dari tujuan umum pendidikan matematika, mempelajari matematika tidak hanya menghitung semata, tetapi siswa diharapkan mampu bernalar, berpikir kritis serta logis, dapat memecahkan masalah matematis, masalah dalam bidang ilmu lain serta masalah dalam kehidupan sehari-hari. Artinya salah satu kompetensi yang penting dimiliki siswa adalah kemampuan pemecahan masalah. Dikalangan siswa  sering terjadi  kesulitan dalam mengerjakan soal-soal. Apalagi jika soal tersebut sedikit berbeda dengan contoh yang diberikan atau merupakan pengembangan dari konsep yang diberikan dan membutuhkan penyelesaian yang lebih rumit. Hal tersebut terjadi karena kemampuan pemecahan masalah siswa yang kurang terasah.</p><p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya kemampuan berpikir aljabar siswa dalam matematika, untuk mengetahui besarnya kemampuan pemecahan masalah siswa dalam matematika serta untuk mengetahui besarnya pengaruh kemampuan berpikir aljabar siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa dalam matematika. Untuk hipotesis  penelitiannya  yaitu  terdapat  pengaruh  yang  signifikan  antara  kemampuan  berpikir  aljabar  terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif, sedangkan metode yang digunakan adalah metode studi kasus. Jumlah populasi terjangkau dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kaliwedi Kabupaten Cirebon yang berjumlah 318 siswa. Teknik pengambilan sampelnya menggunakan teknik <em>cluster random sampling </em>dengan mengambil 1 kelas dari 8 kelas yaitu kelas VIII E dengan jumlah siswa sebanyak 36 siswa.</p><p>Variabel  dalam  penelitian  ini  adalah  kemampuan  berpikir  aljabar  sebagai variabel  <em>independent  </em>dan kemampuan pemecahan masalah matematika sebagai variabel <em>dependent</em>. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini  menggunakan  tes  pilihan  ganda  untuk  variabel  kemampuan  berpikir  aljabar  dan  tes  uraian  untuk  variabel kemampuan pemecahan masalah matematika. Setelah data diperoleh selanjutnya dilakukan analisis secara deskriptif dan pengujian statistik berupa regresi sederhana. Dari hasil pengolahan data dengan bantuan program SPSS 16.0 diperoleh hasil bahwa kemampuan berpikir aljabar siswa termasuk dalam kategori sedang dengan nilai rata-rata tes</p><p>62,50 dan simpangan baku 13,706. Untuk kemampuan pemecahan masalah matematikanya memiliki rata-rata 63,06 dan simpangan baku 10,523. Persamaan regresi yang dihasilkan adalah Y = 23,654 + 0,630X dengan nilai koefisien determinasi dalam uji kebaikan model sebesar 67,4%. Hal ini berarti bawa setiap ada peningkatan kemampuan berpikir aljabar, maka akan mempengaruhi kemampuan pemecahan masalah matematika sebesar 0,630.</p><p> </p><strong><span style="text-decoration: underline;">Kata Kunci </span></strong><span style="text-decoration: underline;">: Berpikir Aljabar, Pemecahan Masalah</span>