PENGARUH TINGKAT BERPIKIR GEOMETRI (TEORI VAN HIELE) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR SISWA DALAM MENGERJAKAN SOAL PADA MATERI GARIS DAN SUDUT
Abstract
<p>Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi sumber daya manusia (SDM) adalah pendidikan. Salah satu mata pelajaran yang diberikan dari awal proses pendidikan adalah pelajaran matematika. Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang sangat penting. Pada kenyataannya matematika menjadi salah satu mata pelajaran yang paling tidak disukai para siswa. Salah satu cabang matematika yang diajarkan di sekolah adalah geometri. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa materi geometri kurang dikuasai oleh sebagian besar siswa.</p><p>Salah satu faktor yang akan diteliti adalah tingkat kemampuan berpikir geometri siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah: untuk mengetahui tingkat berpikir geometri siswa, untuk mengetahui kemampuan siswa dalam mengerjakan soal pada materi garis dan sudut dan untuk mengetahui pengaruh antara tingkat kemampuan berpikir geometri (teori Van Hiele) siswa dengan kemampuan siswa mengerjakan soal pada materi garis dan sudut. Tingkat kemampuan berpikir geometri adalah kedudukan atau posisi siswa berdasarkan pada kemampuan siswa untuk menangkap serta mampu mengungkapkan pola–pola visual.</p><p>Salah satu teori yang yang membahas masalah ini adalah teori Van Hiele. Kemampuan mengerjakan soal adalah kapasitas atau kecakapan individu dalam mengerjakan atau memecahkan pertanyaan. Materi garis dan sudut adalah salah satu materi yang di ajarkan dalam mata pelajaran matematika, khususnya pada kelas tujuh (VII). Peneletian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan <em>one-shot casestudy. </em>Teknik pengumpulan data menggunakan tes yang berupa tes essay. Penelitian ini dilakukan di kelas VII SMP Negeri 1 Ciledug, dengan jumlah populasi sebanyak 358 siswa dan jumlah sampel sebanyak 40 siswa. Penelitian ini menyimpulkan bahwa tingkat kemampuan berpikir geometri siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Ciledug bervariasi, yaitu 13 siswa atau 32,5% siswa berada pada tingkat 1 atau tahap pengenalan, 22 siswa atau 55% siswa berada pada tingkat 2 atau tahap analisis, 5 siswa atau 12,5% siswa berada pada tingkat 3 atau tahap pengurutan serta belum ada siswa yang berada pada tingkat 4 (tahap deduksi) dan tingkat 5 (tahap <em>rigor</em>). Kemampuan siswa dalam mengerjakan soal pada materi garis dan sudut termasuk dalam kategori baik.</p><p>Sebanyak 21 siswa atau 52,5% siswa mendapat nilai di atas KKM yang ditetapkan di sekolah tersebut. Berdasarkan perhitungan analisis regresi, dapat disimpulkan bahwa pengaruh tingkat kemampuan geometri siswa terhadap kemampuan siswa mengerjakan soal garis dan sudut sebesar 60,6% dan selebihnya dipengaruhi faktor lain. Karena thitung>ttabel (7,651 > 2,023), maka tingkat berpikir geometri siswa mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan siswa dalam mengerjakan soal garis dan sudut, dengan persamaan regresi yang dihasilkan adalah Ŷ = 41,189 + 28,951 .</p><p> </p><strong><span style="text-decoration: underline;">Kata Kunci </span></strong><span style="text-decoration: underline;">: berpikir geometri, teori van Hiele </span>