UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERFIKIR KRITIS DAN KEAKTIFAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas VII SMPN 2 Ciwaru Kab. Kuningan )
Abstract
<p>Kemampuan berpikir kritis merupakan kemampuan yang mendasar yang perlu untuk dimiliki oleh setiap orang dalam menghadapi tantangan saat ini. Sehingga rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa saat ini merupakan suatu permasalahan yang penting dalam pendidikan matematika. Untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa perlu adanya upaya dengan menerapkan suatu pendekatan pembelajaran yang memungkinkan siswa melakukan observasi dan eksplorasi agar dapat membangun pengetahuannya sendiri.</p><p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kemampuan berpikir kritis dan keaktifan siswa siswa setelah diterapkan pendekatan konstruktivisme dalam proses pembelajaran di kelas pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar khusus nya pada kubus dan balok di kelas VIII-A. Konstruktivisme adalah landasan berfikir dalam pembelajaran yang menyatakan bahwa konstruksi pengetahuan dilakukan oleh siswa sendiri, dengan guru sebagai fasilitator bertugas menciptakan iklim pembelajaran yang mendukung. Dalam kelas konstruktivis seorang guru tidak mengajarkan kepada anak bagaimana menyelesaikan persoalan, namun mempresentasikan masalah dan meng’encourage’ (mendorong) siswa untuk menemukan cara mereka sendiri dalam menyelesaikan permasalahan.</p><p>Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Adapun yang digunakan sebagai subyek penelitian adalah siswa kelas VIII-A, SMPN 2 Ciwaru Kabupaten Kuningan yang berjumlah 29 siswa dengan komposisi perempuan 11 siswa dan laki-laki 18 siswa. Kegiatan penelitian ini dilakukan guru dengan bermitra dengan rekan guru lain. Guru yang bersangkutan berlaku sebagai guru pengajar sedang pengamatan kegiatan pembelajaran dan aktivitas siswa dilakukan oleh rekan guru yang lain.</p><p>Pelaksanaan penelitian dilakukan sebanyak tiga siklus. Berdasarkan pelaksanaan tindakan sebanyak tiga siklus tersebut, diperoleh suatu kesimpulan bahwa penerapan pendekatan konstruktivisme dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan keaktifan siswa kelas VIII-A SMPN 2 Ciwaru Kab.</p><p>Kuningan. Hal ini ditandai dengan peningkatan nilai rata-rata keterampilan berpikir kritis siswa pada setiap siklusnya, yaitu siklus I (56,9), siklus II (64,7) meningkat (7,8%) dari siklus I, dan siklus III (78,16) meningkat (13,46%) dari siklus II. Hasil tersebut ditunjang dengan peningkatan hasil tes siswa pada setiap akhir siklus yaitu siklus I (63,5), siklus II (73,4) meningkat (9,9%) dari siklus I, dan siklus III (82,1) meningkat (8,7%) dari siklus II. Dan peningkatan skor rata-rata partisipasi dan aktifitas siswa setiap siklusnya, yaitu siklus I (2,26), siklus II (3,26) meningkat (20%) dari siklus I, dan siklus III (4,05) meningkat (15,8%) dari siklus II.</p><p> </p><strong><span style="text-decoration: underline;">Kata Kunci </span></strong><span style="text-decoration: underline;">: berpikir kritis, konstruktivisme </span>