PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN METODE RECIPROCAL TEACHING (RT) DENGAN METODE AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR)PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK (Studi Eksperimen Siswa Kelas VIII SMP NU Gebang Kabupaten Cirebon)
Abstract
<p>Proses pembelajaran merupakan penentu kualitas hasil belajar siswa. Salah satu persoalan yang sering terjadi dalam proses<br />tersebut adalah cara mengajar guru. Khususnya dalam bidang matematika, cara mengajar yang diterapkan guru matematika<br />saat ini cenderung kurang kreatif, variatif, dan korektif dan terjebak dalam proses pembelajaran yang kaku, dan membuat<br />peserta didik pasif dan membosankan. Banyak hasil di bidang matematika yang cenderung lemah dan masih<br />memprihatinkan. Dalam hal ini bahwa proses pembelajaran matematika perlu diperbaiki guna meningkatkan hasil belajar<br />siswa. Karena itulah penelitian ini mencoba menguji secara komparatif hasil belajar siswa bidang matematika pada pokok<br />bahasan kubus dan balok dengan dua metode yang lebih kreatif dan dinamis, yakni metode Reciprocal Teaching (RT) dan<br />metode Auditory Intellectualy Repetition (AIR).<br />Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar hasil belajar siswa yang menggunakan metode RT dan<br />metode AIR, untuk mengatahui perbandingan hasil belajar siswa yang menggunakan metode RT dan metode AIR, dan<br />untuk mengetahui sebarapa besar korelasi antara penggunaan metode RT dengan hasil belajar.<br />Berdasarkan keunggulan dari kedua metode RT dan metode AIR peneliti memprediksi hasil belajar siswa yang lebih baik<br />yaitu yang menggunakan metode RT, karena dalam metode RT memiliki keunggulan dan manfaat bagi siswa yaitu siswa<br />dilatih untuk membaca konsepkonsep matematika dengan cermat, kemudian dituangkan kedalam tulisan-tulisan dengan<br />menggunakan bahasa mereka sendiri, kegiatan-kegiatan tersebut dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep<br />matematika yang terkadang cenderung diabaikan oleh siswa maupun guru. Padahal pemahaman konsep merupakan modal<br />utama siswa untuk mengerti dan memahami soal-soal matematika yang siswa hadapi.<br />Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimen. Adapun jenis masalah yang peneliti kaji<br />adalah masalah komparatif yaitu akan membandingkan hasil belajar siswa antara yang diajarkan dengan menggunakan<br />metode RT dengan metode AIR. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik angket dan tes. Di SMP NU<br />Gebang terdapat 2 kelas untuk kelas VIII yaitu kelas VIII A dan kelas VIII B yang masing-masing terdiri dari 30 siswa.<br />Peneliti menjadikan kelas VIII A sebagai kelas eksperimen I yang diajarkan menggunakan metode RT dan kelas VIII B<br />sebagai kelas eksperimen II dengan metode AIR, pengambilan sampel ini dengan cara purposive.<br />Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa kelas eksperimen I dengan metode RT dengan nilai rata-rata tes sebesar 64.<br />Sedangkan kelas eksperimen II metode AIR dengan nilai rata-rata tes sebesar 60,8. Setelah dilakukan uji hipotesis dengan α<br />= 0,05, diperoleh bahwa thitung = 1.07 dan ttabel = 2.0017 dengan taraf kepercayaan 95% dan taraf kesalahan 5% maka<br />berdasarkan kriteria uji-ttes dua sampel thitung < ttabel sehingga Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak ada perbedaan<br />hasil belajar antara siswa yang diajarkan menggunakan metode RT dan metode AIR pada pokok bahasan kubus dan balok.<br />Kata Kunci : Reciprocal Teaching, Auditory Intellectualy Repetition</p>