PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA ANTARA YANG MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAM GAME TURNAMEN) DENGAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL (Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas VII Di SMP Negeri I Waled)

Abstract

<p><br />Pembelajaran matematika masih dianggap sulit oleh sebagian siswa, sehingga masih banyak siswa yang masih<br />kurang memahami konsep dengan benar. Di samping itu, dalam proses mengajar strategi yang digunakan guru<br />dalam pembelajaran matematika mayoritas masih menggunakan metode konvensional sehingga membuat siswa<br />merasa jenuh dan kurang semangat. Hal ini dapat mengakibatkan hasil belajar matematika siswa kurang<br />maksimal. Oleh karena itu, perlu digunakan strategi yang dapat memotivasi siswa, dan membangkitkan<br />semangat siswa, serta membuat siswa menjadi aktif dan kreatif yaitu dengan pembelajaran kooperatif tipe TGT<br />(Team Game Turnamen). <br />Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana hasil belajar matematika siswa dengan<br />menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Game Turnamen) dan memperbaharui serta<br />meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Game Turnamen)<br />adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok belajar<br />yang beranggotakan 4 sampai 6 orang siswa yang memiliki kemampuan, jenis kelamin, dan suku atau ras yang<br />berbeda. Kelompok yang mencapai skor atau kriteria tertinggi yang telah ditentukan bersama-sama akan<br />mendapatkan suatu penghargaan (reward). Pembelajaran konvensional dalam hal ini pembelajaran ekspositori<br />adalah pembelajaran yang berpusat pada guru. <br />Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah<br />seluruh siswa kelas VII SMP Negeri I Waled tahun ajaran 2011-2012 yang berjumlah 316 siswa. Pengambilan<br />sampel dilakukan berdasarkan pertimbangan perorangan atau peneliti. Di samping itu, penulis mengikuti<br />beberapa saran dan pertimbangan yang diberikan oleh guru mata pelajaran matematika di SMP Negeri I<br />Waled. Selain itu pengambilan sampel juga dilakukan berdasarkan bahwa kelas tersebut mempunyai<br />kemampuan dan prestasi yang berbeda. Uji yang digunakan adalah uji normalitas, homogenitas, uji dua sampel<br />saling bebas (Independen Samples Test). <br />Hasil belajar matematika siswa kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar matematika<br />siswa kelas kontrol. Nilai rata-rata posttest yang diperoleh kelas eksperimen yaitu 80, 45 sedangkan kelas<br />kontrol yaitu 74,53. Berdasarkan perhitungan uji t dengan menggunakan program SPSS 18 didapat thitung =<br />2,579; df = 78 dengan ttabel = 1,665. Oleh karena itu, t hitung &gt; ttabel (2,579 &gt; 1,665) dan nilai sig. 0,012 &lt; <br />0,05, maka H0 ditolak, sehingga Ha diterima artinya terdapat perbedaan antara hasil belajar matematika siswa<br />kelas eksperimen dengan kelas kontrol.</p><p>Kata Kunci : TGT, Pembelajaran Konvensional</p><p> </p>