UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISON (STAD) PADA BANGUN KUBUS DAN BALOK DI KELAS VIII MTs AL-HIDAYAH DESA PASURUAN PABEDILAN-CIREBON

Abstract

<p><br />Penelitian ini berangkat dari latar belakang rendahnya hasil belajar yang dicapai oleh siswa kelas VIII MTs AlHidayah</p><p>desa Pasuruan Pabedilan-Cirebon. Dari hasil pengamatan awal, dapat diketahui penyebab hal ini adalah<br />karena siswa merasa jenuh, bosan dengan pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran tradisional<br />yang pada akhirnya membuat siswa mencari kegiatan lain untuk menghilangkan kejenuhannya seperti ngobrol,<br />menggambar, bercanda dan hal-hal lain yang menyebabkan suasana kelas tidak kondusif. Untuk itu, dibutuhkan model<br />pembelajaran yang dapat merubah tingkah laku negatif siswa menjadi hal yang positif tanpa siswa merasa bosan<br />melainkan menyenangkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses penerapan model<br />pembelajaran kooperatif tipe STAD, seberapa besar prestasi yang didapat dan dapatkah meningkatkan hasil belajar<br />(aspek afektif,psikomotor dan kognitif) matematika siswa.<br />Dari pemaparan di atas, melalui metode penelitian tindakan kelas dengan menggunkan alat evaluasi observasi dan<br />soal tes, peneliti mengupayakan perbaikan hasil belajar dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe<br />STAD. Di mana nantinya akan dilakukan beberapa siklus dengan melalui tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi<br />dan evaluasi serta tahap akhir yaitu refleksi. Setelah data didapat, selanjutnya akan menjadi landasan untuk<br />pelaksanaan siklus berikutnya sampai pada meningkatnya hasil belajar dengan kriteria yang sudah ditentukan.<br />Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTs Al-Hidayah desa Pasuruan Pabedilan-Cirebon tahun ajaran<br />2010/2011 yang berjumlah 25 orang. Metode yang akan digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan melalui 3<br />siklus. Untuk siklus I diadakan 5 kali pertemuan, siklus II 2 kali pertemuan dan siklus III 2 kali pertemuan.<br />Setelah melakukan penelitian selam 9 kali pertemuan dan merangkumnya dalam tiga siklus, peneliti memperoleh<br />presentase aspek afektif sebesar 92%, 93% untuk aspek psikomotor dan 96% untuk aspek kognitif dalam hal persentase<br />ketuntasan belajar. Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti dapat menyimpulkan bahwa model pembelajran<br />kooperatif tipe STAD sangat efektif digunakan karena dapat meningkatkan hasil belajar matematika pada pokok<br />bahasan kubus dan balok di kelas<br />VIII MTs Al-Hidayah desa Pasuruan Pabedilan-Cirebon. Sehingga sudah saatnya metode pembelajaran dengan<br />mengandalakan metode ceramah dan tanya jawab yang biasa disebut metode konvensional untuk menambahkan<br />metode pembelajaran kooperatif tipe STAD agar siswa tidak lagi menjadi pendengar, akan tetapi bisa lebih<br />mengeluarkan pemikiran, pertanyaan dan pendapat dalam kelompoknya masing-masing. Sedangkan guru tetap<br />bersedia untuk membantu jika ada permasalahan yang belum terselesaikan . <br /> <br />Kata Kunci : STAD, kooperatif</p><p> </p>