<p><br />Hasil observasi awal diketemukan bahwa kriteria ketuntasan minimal di MTs Negeri Karang Sembung belum mencapai<br />ideal sehingga perlu adanya inovasi dalam meningkatkan ketuntasan belajar siswa kelas VIII MTs Negeri Karang<br />Sembung. Metode outbound training dalam pembelajaran matematika menjadi alternatif pola pengajaran matematika<br />yang lebih aktif, menyenangkan dan dapat meningkatkan ketuntasan belajar siswa. <br />Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana ketuntasan belajar siswa setelah penerapan metode outbound<br />training. Tujuan lainnya untuk membuktikan bagaimana respon siswa terhadap penerapan metode outbound training<br />dalam pembelajaran matematika. <br />Metode outbound training merupakan kegiatan pembelajaran yang dilakukan di alam terbuka, yang tediri dari<br />serangkaian permainan (games), tantangan (challenge), dimana masing-masing permainan memiliki tujuan dan<br />hikmah tertentu.dalam pembelajaran matematika menjadi alternatif pola pengajaran matematika yang lebih aktif dan<br />menyenangkan, dengan penerapan metode ini ketuntasan belajar siswa meningkat. <br />Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode outbound training. Populasi dalam penelitian ini adalah<br />seluruh siswa kelas VIII MTs Negeri Karang Sembung tahun ajaran 2010-2011 yang berjumlah 267 siswa.<br />Pengambilan sampel dilakukan dengan pertimbangan guru-guru matematika MTs Negeri Karang Sembung yang<br />dijadikan sampel adalah kelas VIII-A. Tes dan Angket disebarkan setelah satu siklus. Keberhasilan penelitian ini dilihat<br />dari hasil belajar apabila mencapai ketuntasan belajar minimal 85% dari jumlah siswa serta ketuntasan individu<br />dengan nilai<br />≥ 63. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam tiga siklus. <br />Ketuntasan belajar siswa pada materi bangun ruang sisi datar di kelas VIII-A MTs Negeri Karang Sembung yang<br />menggunakan model pembelajaran matematika dengan metode Outbound Training meningkat, terlihat pada kuis I<br />adalah sebesar 87,18% dari 39 siswa. Sementara KKM yang ditetapkan oleh guru sebesar 63, berarti ada 34 siswa<br />yang nilainya lebih dari 63 dan 5 siswa nilainya kurang dari 63. Pada kuis II terjadi peningkatan ketuntasan belajar<br />sebanyak 2,56% sehingga ketuntasan pada kuis II menjadi 89,74%. Pada kuis III terjadi peningkatan ketuntasan<br />belajar sebanyak 2,57% sehingga ketuntasan mencapai 92,31%. Berarti pada kuis III terdapat 36 siswa yang nilainya<br />lebih dari 63 dan 3 siswa yang nilainya kurang dari 63. Respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran<br />matematika dengan metode outbound training adalah positif. Siswa beranggapan bahwa metode ini merupakan hal<br />yang baru, senang mengikuti pembelajaran tersebut, membuat siswa semakin aktif, game-game sangat menarik,<br />berminat mengikutinya lagi, tertantang, proses pembelajaran lebih menyenangkan, setuju agar metode pembelajaran<br />serupa diterapkan dalam proses pembelajaran mata pelajaran lain. <br /> <br />Kata Kunci : Ketuntasan Belajar Siswa, Outbond Training</p>